Reporter : Dimas Salem
Madiun, beritajurnal.com, – Pemkot Madiun kembali menyerahkan bantuan sosial non pemerintah kepada masyarakat. Tidak tanggung tanggung, jumlah bantuan yang diserahkan oleh Walikota Madiun kepada masyarakat mencapai Rp. 1.188.300.000,- dan diterima tunai di rumah dinas Walikota Madiun, Selasa (31/8/2021), sebagai bentuk komitmen Pemkot Madiun mensejahterakan seluruh lapisan masyarakat.
Sasaran penerima bantuan senilai Rp. 1.188.300.000,- kali ini adalah pondok atau yayasan panti asuhan yang ada di Kota Madiun. “Jumlah penerima bantuan yang kita serahkan hari ini kepada 14 pondok atau yayasan panti asuhan yang menampung sebanyak 535 anak yatim piatu yang ada di Kota Madiun. Dan bantuan ini akan digunakan untuk mencukupi kebutuhan anak anak ini,” Kata Walikota Madiun, Selasa (31/8/2021).
14 pondok atau yayasan panti asuhan yatim piatu penerima bantuan tersebut adalah, panti asuhan Muhammadiyah, Islamiyah, Bhati Luhur, Putra Putri Pahlawan ABRI, Siti Hajar, Misfalah, panti asuhan Santo Alisius, panti asuhan Siti Rohman, Kunsul Ulum, Nurul Huda dan panti asuhan Darul Taubah. “Sedangkan Tiga panti asuhan lainya menerima bantuan masing masing sekitar Rp. 58.250.000,-” Terangnya.
Walikota Madiun, H. Maidi, mengungkapkan, saat ini Pemkot Madiun sedang mensiapkan anggaran program bantuan untuk anak anak yatim korban Covid 19. Dari data yang sudah masuk sebanyak 166 anak di Kota Madiun menjadi yatim piatu karena orang tuanya meninggal akibat Covid 19. “Jika bertambah lagi anak yatim karena orang tuanya meninggal akibat Covid 19, ya kita akan tambah lagi anggaranya. Dan saat ini sudah kita siapkan,” Ungkap H. Maidi.

Walikota Madiun, H Maidi saat memberikan sambutan usai menyerahkan bantuan ke panti yatim piatu di rumah dinasnya
Tidak hanya sampai disitu, Walikota menyebutkan, anak anak yatim piatu korban Covid 19 mendapat perhatian dari pemerintah dan beasiswa yang disiapkan Pemkot Madiun untuk membantu agar tidak putus sekolah. “Yang saat ini sudah berjalan anak yatim piatu non Covid kita pekerjakan di Pemkot. Dengan harapan mereka dapat mandiri dan lepas dari kesulitan selama pandemi Covid 19,” Tuturnya.
H Maidi, berharap dengan bantuan yang disalurkan dapat membantu pondok atau yayasan yatim piatu mengelola dan mencukupi kebutuhan yang diperlukan anak anak. Meski ada pihak lain sebagai donatur, jangan sampai pondok atau yayasan mencari cari bantuan kemana mana. “Makanya pemerintah hadir ditengah tengah masyarakat untuk membantu kebutuhan apalagi Covid 19 belum juga berakhir,” Pungkas Walikota Madiun.(lem/adv)