Reporter : Salem
MADIUN, – Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono dinobatkan menjadi warga kehormatan paguyuban pencak silat madiun. Penobatan ditandai dengan pengalungan sabuk pesilat oleh ketua paguyuban, Murjoko, Jum’at (6/12/2018).
Dalam sambutannya, Murjoko, mengatakan, penobatan Koplres Madiun sebagai warga kehormatan merupakan langkah untuk menjalin silaturahmi dan komunikasi antara perguruan silat dengan aparat kepolisian.

Kapolres Madiun Dikukuhkan Sebagai Warga Kehormatan
“Perlu diketahui jajaran TNI dan Polri dilibatkan dalam struktur kepengurusan paguyuban pencak silat di Madiun sudah sejak tahun 70’an,” Kata Murjoko, Jum’at (6/12/2018).
Murjoko, menjelaskan, dengan penobatan AKBP Ruruh Wicaksono, merupakan kesinambungan program yang telah dirintis sejak tahun 2013 untuk bersama sama menciptakan keamanan dan ketertiban diwilayah kabupaten/kota Madiun.
Sementara Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono, mengungkapkan, pencak silat merupakan salah seni dan budaya yang memiliki nilai sejarah yang dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata dengan berbagai akses yang sudah ada di kabupaten Madiun.

AKBP Ruruh Wicaksono
“”Kami juga akan mengkomunikasikan dengan unsur Forkopimda mewujudkan panggung yang lebih banyak untuk para pendekar perguruan silat yang bisa menampung prestasi,” Ungkap AKBP Ruruh Wicaksono.
Dan yang harus ditekankan, dengan keberadaan paguyuban pencak silat dan kampung pesilat mampu menciptakan keamanan dan kerukunan antar perguruan silat diwilayah Madiun.
“Kita harus membuktikan kepada khalayak umum kalau Madiun itu aman. Sehingga pencak silat benar benar mampu diterapkan sesuai amanah para pendiri dan bisa menjadi daya tarik bagi masyarakat,” Ungkapnya.

ketua paguyuban, Murjoko
Seperti yang dilaksanakan, Kapolres Madiun dinobatkan menjadi warga kehormatan paguyuban pencak silat Madiun. Pengukuhan AKBP Ruruh Wicaksono, dilaksanakan dalam acara bersilaturahmi dengan seluruh ketua perguruan pencak silat di Mapolres Madiun.(lem)